Tantangan dan Peluang Mengatasi Emisi Scope 3

09, Fri Jun 2023

Dalam era meningkatnya kesadarakan akan perubahan iklim, semakin banyak regulator yang mulai memperketat peraturannya begitu juga dengan tekanan dari para investor dan pelaku pasar lainnya, pengelolaan emisi semakin menjadi fokus perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Perusahaan tidak hanya diminta untuk mengukur emisi dari operasional mereka sendiri (emisi Scope 1 dan 2) namun juga emisi yang terkait dengan aktivitas di luar kendali langsung perusahaan, yaitu emisi Scope 3. Terdapat tantangan dan peluang dalam memulai perjalanan pengelolaan emisi Scope 3.


Tantangan dalam Mengatasi emisi Scope 3

  • Kompleksitas data

Pengumpulan data emisi Scope 3 cenderung bergantung pada pihak ketiga seperti pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya. Idealnya, perusahaan dapat menggunakan data emisi spesifik milik pihak ketiga untuk menghitung emisi Scope 3 perusahaan. Akan tetapi, pada kenyataannya, kebanyakan diantara pihak ketiga tidak memiliki data yang dibutuhkan atau ketika mereka telah menghitung emisinya sendiri, keandalan dan standar pelaporan seringkali tidak pasti atau berbeda. Hal ini mengakibatkan perusahaan untuk mengandalkan data sekunder, yang mungkin berasal dari rata-rata industri (average data)  atau faktor emisi berdasarkan pengeluaran (spend-based data).

Perusahaan yang baru memulai perjalanannya dalam perhitungan emisi Scope 3 mengalami kesulitan dalam pengumpulan data. Proses pengumpulan data memakan waktu yang lama sebab data yang diperlukan sangat bervariasi dan berasal dari berbagai sumber sehingga mengidentifikasi seluruh sumber emisi tidak langsung termasuk sulit untuk dilakukan.

  • Kurangnya Metodologi yang Berstandar untuk Perhitungan Emisi Scope 3

Metodologi yang berstandar sangat penting dalam pengukuran emisi Scope 3 untuk memastikan bahwa pelaporan emisi Scope 3 dapat diandalkan, konsisten, dan dapat dibandingkan. Ini menyebabkan perbedaan dalam cara perusahaan mengukur emisi mereka, membuat perbandingan antara perusahaan menjadi sulit.

  • Keterbatasan kendali

Berbeda dengan emisi Scope 1 dan 2 yang berada di bawah kendali perusahaan, emisi Scope 3 adalah emisi yang berada di luar kendali perusahaan yang melibatkan banyak pihak di rantai nilai perusahaan. Tantangannya adalah bagaimana perusahaan melibatkan berbagai pihak untuk mengelola emisi Scope 3 perusahaan.

  • Biaya

Perhitungan dan pengelolaan emisi Scope 3 membutuhkan banyak sumber daya dan hal ini dapat menimbulkan beban keuangan bagi perusahaan. Usaha untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara akurat, perusahaan mungkin perlu berinvestasi dalam sistem baru atau mempekerjakan staf tambahan.


Peluang dalam Mengatasi Emisi Scope 3

Terlepas dari berbagai tantangan, semakin banyak perusahaan yang mulai mengambil langkah-langkah untuk mengelola emisi Scope 3 dan menyadari peluang-peluang yang ada

  • Peningkatan reputasi

Para investor dan pelanggan kini semakin peduli tentang emisi Scope 3. Terutama para investor ingin memahami risiko apa saja yang akan dihadapi perusahaan akibat peningkatan harga karbon dan/atau perubahan regulasi mengenai emisi yang semakin ketat. Perusahaan yang dapat mengukur dan mengelola emisi mereka secara transparan akan memiliki reputasi yang lebih baik di mata pemangku kepentingan. Perusahaan yang gagal untuk mengukur emisi Scope 3 kini dapat dianggap berpotensi untuk mendapatkan reputasi yang buruk.

  • Kepatuhan kepada regulasi

Pengelolaan emisi Scope 3 membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan regulasi yang semakin ketat.

  • Meningkatkan ketahanan terhadap regulasi yang akan datang

Pengelolaan emisi Scope 3 lebih awal meningkatkan ketahanan terhadap perubahan-perubahan regulasi yang akan datang yang mulai mewajibkan pelaporan emisi secara menyeluruh. Perusahaan yang dapat mengukur emisinya secara menyeluruh dan menerapkan praktik-praktik keberlanjutan menunjukkan ketahanan perusahaan terhadap perubahan menuju ekonomi rendah karbon.

  • Sebagai keunggulan dengan kompetitor lainnya

Sudah banyak organisasi dan perusahaan yang menyadari pentingnya mengelola emisi. Agar dapat bertahan dalam ekonomi global rendah karbon, mengelola emisi Scope 3 menjadi salah satu peluang untuk menonjol dari kompetitor lainnya. Pengelolaan emisi Scope 3 juga membantu perusahaan untuk memahami rantai nilainya sehingga membuka peluang untuk melakukan kolaborasi dalam penurunan emisi dengan para pemasok.

  • Membantu menentukan target reduksi

Perusahaan yang berhasil mengukur emisi Scope 3 membuka kemampuan untuk menetapkan Science-Based Target. Science-Based Target memberikan alur reduksi yang jelas untuk perusahaan, menhindari dampak buruk perubahan iklim, dan pertumbuhan bisnis yang siap menghadapi masa depan. Science-Based Target harus mencakup emisi Scope 1 dan 2. Bagi perusahaan yang emisi Scope 3-nya mencakup lebih dari 40% emisi total, target harus mencakup emisi Scope 3.


Pengukuran dan pengelolaan emisi Scope 3 membawa tantangan dan peluang bagi perusahaan namun dengan pemahaman yang baik perusahaan dapat bergerak maju, mengurangi dampak perubahan iklim, dan membangun bisnis berkelanjutan. 


Artikel

Informasi Terkini

Kami update pembahasan tentang berita dan aturan mengenai emisi karbon