Mengapa Restorasi Terumbu Karang Penting untuk Iklim?

10, Fri Oct 2025

Banyak orang mengira penyerap karbon hanya berasal dari daratan seperti hutan, padahal laut juga memiliki peran penting dalam menyimpan karbon. Salah satu ekosistem yang berkontribusi dalam proses ini adalah terumbu karang. Di perairan laut, karbon dioksida yang terlarut bisa bereaksi secara alami dan berubah menjadi kalsium karbonat, yang kemudian menjadi bagian dari kerangka karang.

Terumbu Karang Juga Hidup

Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terbentuk dari koloni hewan karang (coral polyps) yang hidup berkelompok dan membangun struktur kapur selama ratusan hingga ribuan tahun. Sekilas terlihat seperti tanaman atau batu, tetapi sebenarnya terumbu karang adalah makhluk hidup yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu, pencemaran, dan aktivitas manusia.

Indonesia menjadi bagian dari Coral Triangle, wilayah dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia. Sayangnya, menurut berbagai laporan lingkungan, lebih dari 30% terumbu karang di Indonesia telah mengalami kerusakan sedang hingga berat. Jika tren ini terus berlanjut, kita bukan hanya kehilangan keindahan laut, tetapi juga berbagai fungsi penting yang menopang kehidupan manusia.

Fungsi Terumbu Karang bagi Bumi dan Kehidupan

Banyak orang mengira terumbu karang hanya penting bagi wisata laut. Padahal, manfaatnya jauh lebih luas:

1. Benteng Alami Pesisir

Terumbu karang berfungsi sebagai pemecah gelombang alami. Mereka melindungi garis pantai dari abrasi, banjir rob, dan badai. Tanpa karang, desa-desa pesisir akan jauh lebih rentan terhadap bencana.

2. Rumah bagi Ribuan Spesies

Sekitar 25% spesies laut hidup dan bergantung pada ekosistem terumbu karang. Ikan konsumsi, plankton, moluska, hingga biota langka menjadikan karang sebagai habitat, tempat berlindung, dan lokasi berkembang biak.

3. Sumber Pangan dan Ekonomi

Jutaan nelayan di Indonesia menggantungkan hidup pada keberadaan karang. Pariwisata bahari seperti snorkeling dan diving juga tumbuh karena keindahan ekosistem ini.

4. Mendukung Kesehatan Manusia

Banyak senyawa dari organisme karang digunakan untuk penelitian obat kanker, antibakteri, dan antiinflamasi. Artinya, keberadaan karang juga mendukung dunia medis.

Terumbu Karang dan Emisi Gas Rumah Kaca

Hubungan terumbu karang dengan iklim seringkali tidak disadari banyak orang. Padahal, ekosistem laut, termasuk karang, merupakan bagian penting dari penyerap karbon dunia.

Bagaimana Karang Berkontribusi?

  • Karbon Biru (Blue Carbon)

Terumbu karang, bersama dengan padang lamun dan mangrove, berperan menyerap karbon dari atmosfer dan mengendapkannya dalam biota laut. Walaupun penyimpanannya tidak sebesar mangrove, terumbu karang adalah habitat pendukung yang menjaga keseimbangan rantai makanan dan keberlanjutan sistem laut.

  • Mengurangi Dampak Pemanasan Global

Karang sehat berarti laut yang sehat. Laut yang sehat bisa menyerap CO₂ lebih banyak dan membantu menstabilkan suhu global.

Namun sebaliknya, kenaikan suhu bumi akibat emisi gas rumah kaca mempercepat kerusakan karang. Pemutihan karang (coral bleaching) terjadi ketika suhu air meningkat lebih dari 1°C selama periode tertentu. Hewan karang kehilangan zooxanthellae—alga yang memberi warna dan membantu fotosintesis. Jika kondisi ini berlangsung lama, karang akan mati.

Ancaman Serius bagi Terumbu Karang

Kerusakan terumbu karang bukan disebabkan satu faktor saja, melainkan kombinasi dari berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim, antara lain:

  • Kenaikan suhu laut akibat perubahan iklim
  • Pembuangan limbah dan polusi dari darat
  • Penggunaan alat tangkap yang merusak (misal bom ikan atau potas)
  • Pembangunan pesisir tanpa kajian lingkungan
  • Penambangan karang ilegal
  • Wisata yang tidak dikelola dengan bijak
  • Penangkapan ikan berlebihan (overfishing)

Jika tidak ada intervensi nyata, para peneliti memprediksi sebagian besar karang tropis bisa punah sebelum tahun 2050.

Kita Tidak Boleh Diam

Melindungi terumbu karang bukan sekadar tugas pemerintah atau aktivis. Ini menyangkut masa depan pangan, iklim, ekonomi, dan keberlangsungan hidup generasi berikutnya. Pemulihan dan pelestarian karang membutuhkan edukasi, aksi langsung, dan kolaborasi lintas sektor.

Salah satu upaya nyata yang berkembang adalah coral reef restoration—rehabilitasi ekosistem karang melalui penanaman karang, transplantasi, dan pemantauan ekosistem secara berkelanjutan.

Actia Sustainability Tour: Dari Edukasi ke Aksi

Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Actia memiliki program Sustainability Tour dengan fokus pada Coral Reef Restoration di Bali. Program ini bukan sekadar wisata, tetapi pengalaman belajar dan aksi langsung untuk menjaga ekosistem laut.

Dalam kegiatan ini, peserta akan:

  • Belajar tentang pentingnya terumbu karang dan ancaman yang dihadapi
  • Mengikuti workshop restorasi karang bersama praktisi lokal
  • Berkontribusi langsung melalui penanaman atau transplantasi karang
  • Melihat biota laut secara dekat sambil memahami kaitannya dengan perubahan iklim
  • Mendukung ekonomi lokal yang berbasis konservasi
  • Mendapat pengalaman bermakna yang bisa dibawa pulang sebagai cerita, bukan hanya foto

Program ini dirancang untuk perusahaan, komunitas, sekolah, instansi, maupun individu yang ingin mengambil bagian dalam aksi nyata penyelamatan bumi.

Saatnya Bergerak Bersama

Terumbu karang mungkin jauh dari pandangan kita sehari-hari, tetapi dampaknya terasa dalam kehidupan. Dari udara yang kita hirup, ikan yang kita makan, pantai tempat kita berlibur, sampai cuaca yang semakin tidak menentu—semuanya terhubung.

Jika karang hilang, kita kehilangan salah satu fondasi penting kehidupan laut dan penopang keseimbangan iklim bumi. Dan kabar baiknya: kita masih bisa berbuat sesuatu.

Bila Anda ingin tahu lebih lanjut tentang program Coral Reef Restoration bersama Actia, atau ingin membawa tim, komunitas, atau perusahaan Anda terlibat langsung dalam aksi keberlanjutan di Bali, Silakan hubungi kami untuk detailnya. Kami siap berdiskusi dan menyesuaikan program sesuai kebutuhan Anda.

 


Artikel

Informasi Terkini

Kami update pembahasan tentang berita dan aturan mengenai emisi karbon